Baca Doa Ini Supaya Terlihat Muda Dan Wajah Berseri Walau Usia Sudah Makin Menua | TOLONG BAGIKAN

Sahabat Bagikan Yah - Banyak doa amalan yang bisa dilakukan agar selalu tampil segar, terlihat awet muda dan wajah berseri-seri. Mintalah kepada Allah dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan terkabul. Tidak perlu menggunakan cara-cara yang bisa membahayakan kesehatan kita, sepereti operasi plastic dan sejenisnya. Jika salah, bisa-bisa wajah bukan tambah cantik tapi justru semakin rusak dan jelek.
Alangkah baiknya jika usaha untuk tetap awet muda dan memiliki wajah berseri itu dilakukan dengan benar. Dan disamping berusaha, kita juga memohon kepada Allah alias berdoa agar usaha kita diberi kelancaran dan tercapai maksud kita.

Di bawah ini ada beberapa amalan dan doa yang bisa dilakukan agar awet muda dan wajah tampak berseri. Boleh diamalkan semua atau salah satu saja.

Doa Dan amalan 1 : 
Dilakukan setelah shalat Isya

• Ambil air segelas

• Baca al - Fatihah sekali

• Baca ayat Kursi sekali

• Baca surat Al - Waqiah ayat 35-38 sebanyak 7 kali .

• Tiupkan dalam air dan minum . Niat dalam hati untuk menjaga kecantikan diri & untuk kebahagiaan rumah tangga .

Doa dan Amalan 2 : 
Zikir di bawah dibaca untuk kita selalu terlihat berseri , awet muda luar dan dalam , amalkan membaca dzikir dengan cara seperti berikut :

Baca " Ya Badiyah " 1 x

Baca " Ya Nur " 1x

Baca " Ya Hadi " 1 x

Baca " Ya Allah " 3x

Baca zikir di atas dan tiup ke telapak tangan , kemudian sapu ke muka kita . Lakukan setiap hari .

Doa dan Amalan 3 :
Amalkan membaca ayat2 seperti berikut ;

Baca ayat ke 35 , 36 , 37 dan 38 dari surah al - Waqiah pada tiap setelah shalat subuh .

Setelah membaca ayat-ayat ini , hembuskan pada air dan kemudian minum air tersebut .

Metode ini dilakukan supaya terlihat cantik , muda dan energik luar dan dalam .

Itulah 3 doa dan amalan yang bisa anda lakukan agar tetap terlihat awet muda dan memiliki wajah yang berseri-seri. Silahkan dilakukan dengan istiqomah, insyaAllah ada hasilnya. Jangan lupa untuk selalu menjaga sholat anda…

Sumber : perindusurga.com

MasyaAllah, Beginilah Cara Malaikat Maut Mencabut Nyawa Seseorang, Bacalah Untuk Renungan | TOLONG BAGIKAN

Sahabat Bagikan Yah - silahkan simak baik-baik tausiah ini. Semoga menjadi ilmu bermanfaat untuk kita semua. Disebutkan dalam kitab "As-Suluki" bahwa Muqatil bin Sulaiman pernah berkata: malaikat maut itu mempunyai ranjang yang terletak dilangit ke tujuh, ada yang mengatakan, dilangit ke empat. Allah Ta'ala menciptakan malaikat maut dari cahaya. Ia mempunyai 70.000 kami, mempunyai 4.000 sayap, yang seluruh jasadnya dipenuhi dengan beberapa mata dan lisan. Tidak ada seorang pun dari anak turun Adam, burung, termasuk setiap makhluk yang mempunyai nyawa kecuali dirinya berada dalam kekuasaan malaikat maut.
Ia memiliki wajah, mata, tangan dan telinga yang jumlahnya menurut bilangan seluruh manusia maupun makhluk yang bernyawa lainnya, maka ia mencabut ruh dengan menggunakan tangannya itu. Ia melihat dengan wajahnya tepat pada wajah manusia. Demikianlah cara ia mencabut nyawa para makhluk. Ketika seseorang telah meninggal, maka hilanglah dari jasadnya gambar orang tersebut. 

Ada yang mengatakan, bahwa malaikat maut itu memiliki empat wajah. Satu wajah ada didepannya, yang kedua ada dikepalanya, ketiga ada dipunggungnya, dan keempat ada dibawah kedua telapak kakinya. Ketika ia mencabut ruh para nabi dan para malaikat, maka ia mencabut dari arah wajah yang ada dikepalanya. Ketika ia mencabut ruh orang mukmin, maka ia mencabut dari arah wajah yang ada dihadapannya. Ketika ia mencabut nyawa orang-orang kafir, maka dicabut dari arah wajah yang ada dipunggungnya. Ketika ia mencabut ruh para jin, maka dicabutlah ruh itu dari arah wajah yang ada dibawah kedua telapak kakinya. Salah satu kakinya berada diatas titian jahanam, sedangkan kaki yang lain berada diatas ranjang surga. 

Adapun untuk mengetahui akhir ajal seseorang, malaikat maut tiba-tiba kejatuhan tulisan mati (catatan nama orang yang akan dicabut nyawanya) dan catatan sakit bagi seorang hamba. Ia lalu berkata: "Wahai Tuhanku, kapan aku mencabut nyawa seorang hamba itu?, dan dalam keadaan yang bagaimana aku menghilangkan ruhnya?" 

Maka Allah Ta'ala berfirman: "Wahai malaikat maut, ini adalah termasuk ilmu samarKu, yang tidak akan bisa dilihat oleh seorang pun kecuali Aku, akan tetapi Aku memberitahukan kepadamu tentang keadaan waktunya, alamatnya yang akan kamu cabut nyawanya. Akan datang kepadamu malaikat yang Aku serahi mengurusi amal perbuatan manusia, dengan mengatakan: "Telah sempurna umar si Fulan". Malaikat yang diserahi mengurus rizki juga akan datang kepadamu dengan mengatakan: "Telah sempurna rizki dan amal perbuatan si Fulan". 

Jika orang itu termasuk orang yang bahagia, maka tampak jelas pada namanya yang ditulis dalam bukunya yang ada dihadapan malaikat maut, dengan tulisan dari nur yang putih terletak dikiri kanan namanya, terdapat tulisan yang hitam. Kemudian masih belum sempurna bagi malaikat maut mengetahui hal yang demikian itu, sehingga ia kejatuhan daun dari pohon yang ada dibawah Arasy, dimana didalamnya telah tertulis nama orang yang waktu itu harus dicabut nyawanya. 

Sumber: reportaseterkini.com

Malaikat Berebut Memandikan Jenazah Ini, Ternyata Saat Hidup Dia Melakukan Hal Ini | TOLONG BAGIKAN

Sahabat Bagikan Yah - Setiap manusia di dunia ini pada akhirnya akan menghadapi kematian. Bagi umat muslim, terdapat kewajiban yang harus dilakukan terhadap saudara seiman yang telah meninggal. Salah satunya adalah memandikan jenazah.
Namun, sungguh beruntung nasib pemuda ini. Ia mendapat karunia dari Allah di mana jasanya diurus dengan begitu istimewa oleh para malaikat. Tidak pernah terjadi dalam sejarah seorang syahid dimandikan dengan cara yang luar biasa ini`Bahkan, kematiannya sebagai syuhada menjadikan ia sebagai penghuni surga tanpa dihisab. Tentu saja ada hal mulia yang ia lakukan sehingga Allah memberikan hadiah istimewa tersebut kepadanya. Siapakah ia dan bagaimana kisahnya?

Ia adalah Abu Hanzalah bin Ar Rabie. Ia merupakan sahabat nabi yang kuat dan memiliki pribadi santun serta bertanggung jawab atas segala tugas yang diberikan kepadanya. Saat terjadi perang Uhud, Hanzalah baru saja menikah sehingga Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam memberinya izin untuk tidak berperang.

Sebelumnya, saat kaum muslim memenangkan perang badar, ayah Hanzhalah tetap bersikeras memusuhi dan menentang Islam. Bahkan dia pindah ke Makkah untuk terus mengobarkan kebencian dan menghasut kaum Quraisy agar membalas kekalahannya di perang Badar.

Atas hasutan ini akhirnya terjadilah perang uhud. Dalam perang tersebut, kaum Quraisy dipimpin oleh Khalid bin Walid yang memiliki peran vital dalam peperangan tersebut. Pertempuran tersebut pun didukung penuh oleh ayah Hanzhalah. 

Ketika genderang perang dibunyikan yang menandakan dimulainya peperangan, Hanzalah yang mendengar bunyi tersebut lantas berdiri dan menuju medan perang. Ia tahu bahwa Rasulullah mengizinkannya untuk tidak ikut perang namun ia bertekad untuk jihad. 

Saat dalam peperangan Hanzalah berhadapan dengan Abu sofyan terjadi pertarungan yang sangat sengit. Pedang dari Abu Hanzalah bin Ar Rabie berhasil menebas salah satu kaki kuda milik Abu Sofyan dan membuatnya terjatuh. Kemudian, datanglah Syaddad bin Al Aswad untuk membantu Abu Sofyan. 

Salah satu dari kedua kaum Quraisy tersebut membunuh Hanzalah dengan lemparan lembing. Setelah itu, Abu Sofyan berseru dengan suara yang sangat lantang, mengabarkan bahwa Hanzalah telah tewas dan ia berhasil membalaskan dendam anaknya yang terbunuh saat perang Badar. 

Semua orang bersedih saat kabar syahidnya Hanzalah terdengar. Rasulullah pun terheran dan menyampaikan kepada sahabat lainya bahwa Hanzalah telah dimandikan oleh para malaikat. Ketika mendengar Rasulullah berkata demikian sahabat pun tercengang. 

Salah satu sahabat yakni Abu Said Saidi, melihat mayat Hanzalah untuk membuktikan perkataan Rasulullah. Betapa kagetnya ia ketika melihat wajah Hanzalah bercahaya dan tersenyum. Dari rambutnya terlihat tetesan air. Rasulullah juga mengatakan Hanzalah tidak dihisab, ia akan dapat langsung mencium tanah surga. 

Sahabat pun langsung menemui Jamilah binti Ubai bin Salul, istri Hanzalah. Ia menceritakan bahwa Hanzalah bergegas ikut jihad saat mendengar gendang perang padahal ia sedang junub. Saat Hanzalah gugur, Allah dengan kuasa-Nya memerintahkan para malaikat untuk memandikan Hanzalah dari langit. 

Sumber: Infoyunik.com